FUNGSI HADIST TERHADAP AL-QUR’AN


Hubungan sunnah dan Al-qur’an sangatlah erat sekali. Untuk memahami Al-qur’an yang diturunkan secara gelobal sehingga bisa menjawab permasalahan yang timbul sepanjang zaman. Akan tetapi dalam memahami isi Al-qur’an perlu adanya penjelasan lanjutan. Menurut Sayyid muhammad bin Alawi Al-qur’an memiliki beberapa tugas atau fungsi diantaranya ialah:
1.      Sebagai penguat isi Alqur’an
Misalnya ada sebuah hadist yang isinya sama dan menguatkan apa yang ada didalam Al-qur’an
إن الله يملى للظالم فإذا أخذه لم يفلته
Hadist ini menguatkan surah firman Allah S.W.T
{ وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ} [هود: 102]

2.      Menjadi penjelas terhadap sesuatu yang dimaksud dalam Al-qur’an
Assunnah dalam fungsinya menjelaskan isi yang ada di dalam Al-Qur’an terbagoi menjadi beberapa bagian
a.      Menjelaskan sesuatu yang gelobal(بيان المجمل)
Hadist yang memiliki fungsi ini sangat banyak. Misalnya hadist tentang tata cara ,syarat-syarat dan waktu dalam ibadah.
b.      Membatasi yang mutlaq (تقييد المطلق)
Allah S.W.T berfirman :
{ وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ} [المائدة: 38]
Dalam ayat tersebut menerangkan bahwa hukuman bagi orang mencuri adalah potong tangan akan tetapi tidak dijelaskan batasan tangan yang dipotong. Kemudian diterangkan dalam hadist bahwa batasan hukuman potong tangan adalah sampai pergelangan tangan.
c.      Mengkhususkan suatu yang umum(تخصيص العام)
{الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ} [الأنعام: 82]
Para sahabat memahami dholim pada ayat tersebut adalah dholim pada umumnya. Akan tetapi ada sebuah hadist yang menerangkan bahwa dholim pada ayat tersebut adalah syirik
ليس ذللك إنما هو الشرك
d.      Menerangkan suatu yang rumit (توضيخ المشكل)
{ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ} [البقرة: 187]
Seabgian memahami bah wa yang dimaksud ayat tersebut adalah benang akan tetapi rasulullah bersabda
إنما ذللك سواد اليل وبياض النهار
Berdasarkan hadist ini Bahwa yang dimaksud ayat tersebut adalah siang dan malam
3.      Menunjukan hukum yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an
Misalnya hadist tentang riba fadl. Ayat tentang riba Fadl tidak ada akan tetapi dihadist ada. Hanya saja didalam alqur’an diterangkan hadist secara umum.
4.      Menasakh hukum yang ada didalam Al-qur’an
{ كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ} [البقرة: 180]
Didalam ayat tersebut menerangkan tentang hukum bolehnya berwasiat pada ahli waris. akan tetapi hukumnya dinasakh dengan hadist nabi
لاوصية لوارث
“tidak boleh berwasiat pada ahli waris”[1]



[1] Sayyid muhammad bin alawy bin abbas, Manhalul latif,darurrahmah.hal.5-7

cahaya islam

Saya lahir di palembang Jenjang pendidikan Sd 168 rantaubadak Smp n 3 merlung Aliyah as'ad jambi S1 muamalah S2 hukum ekonomi syari'ah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama