Khutbah 1 (Hari kemerdekaan Indonesia)

 

Khutbah 1

Hari kemerdekaan Indonesia

الحَمْدُ لِلِه الكَرِيْمِ الْمَنَّانِ المُتَفَضِّلُ عَلَيْنَا بِأَنْوَاعِ الْنِعَمِ وَ الْإِحْسَانِ وَأَسْكَنَنَا فِي بَلَدٍ مُسْتَقِرٍّ وَأَمَانٍ, أَشْهَدُ أَنْ لَا ِإلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا َشرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الدَّيَّانُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ بِخَيْرِ الْأْدْيَانِ, اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنّا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْإِنْسَان, وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ بِإِحْسَان, أما بعد:

فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمْ اللهُ  إِتَّقُوْا اللهَ تَعَالى حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

 Hadiri jamaah jum’at hafizhakumullah jami’a

Marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah S.W.T. takwa dalam arti menjalankan perintahnya dan menjauhi semua larangannya.

Hadirin yang saya hormati

Kita telah 77 tahun diberikan nikmat kemerdekaan oleh Allah S.W.T. semoga dengan bertambahnya umur kemerdekaan negara kita, semakin bertambah pula rasa syukur kita kepada Allah S.W.T.  sehingga kita termasuk orang-orang yang diberikan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.  bersyukur atas nikmat yang diberikan merupakan  ibadah yang diperintahkan oleh allah S.W.T.

وَاشْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

“dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”

Sangatlah patut jika kita bersyukur dengan nikmat kemerdekaan ini. sebab bersyukur terhadap nikmat juga bentuk balas budi kita kepada para pahlawan yang telah berjuang dalam menegakkan negara kesatuan republik indonesia. Tanpa jasa-jasa mereka mungkin  kita tidak akan bisa menikmati hidup tentram dan damai seperti saat ini.

Hadirin hafizdakumullah

Bersyukur terhadap kemerdekaan bisa kita lakukan dengan berbagai macam cara. Karena tidak ada aturan yang baku tentang bentuk syukur kita terhadap nikmat yang diberikan Allah selagi bentuknya tidak melanggar kepada aturan Allah S.W.T. dalam konteks keagamaan bisa dilakukan dengan melakukan pengajian, khataman qur’an, shodaqoh dan lain-lain. Sementara dalam konteks kenegaraan bisa dilakukan dengan mengikuti upacara bendera, memeriahkan hari besar ini dengan perlombaan-perlombaan dan lain-lain. Sebenarnya Hakikat dari rasa syukur tersebut adalah mengingat terhadap hari dimana kita telah diberi kenikmatan berupa kemerdekaan dari penjajahan negara-negara lain. Allah S.W.T berfirman:. 

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى بِاٰيٰتِنَآ اَنْ اَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ وَذَكِّرْهُمْ بِاَيّٰامِ اللّٰهِ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ

Sungguh Kami benar-benar telah mengutus Musa dengan (membawa) tanda-tanda (kekuasaan) Kami (dan Kami perintahkan kepadanya), “Keluarkanlah kaummu dari berbagai kegelapan kepada cahaya (terang-benderang) dan ingatkanlah mereka tentang hari-hari Allah.” Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat penyabar lagi banyak bersyukur.

Menurut Mufassirin ayat tersebut menjelaskan bahwa nabi musa diperintahkan untuk mengingatkan kepada umatnya untuk tidak lupa terhadap Hari-hari penting dimana disana Allah memberi Nikmat ataupun azab. Hal ini agar umatnya selalu bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah S.W.T.

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ اٰمِنَةً مُّطْمَىِٕنَّةً يَّأْتِيْهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِاَنْعُمِ اللّٰهِ فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الْجُوْعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

sumber:kumparan.com


 

cahaya islam

Saya lahir di palembang Jenjang pendidikan Sd 168 rantaubadak Smp n 3 merlung Aliyah as'ad jambi S1 muamalah S2 hukum ekonomi syari'ah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama